Monday, April 1, 2013

Goodbye Rainbow Cake

Rainbow Cake benar-benar mengalami masa jayanya sepanjang 2012 kemarin. Lebih tenar daripada Luna Maya dan Presiden Obama. Mengapa demikian? Mungkin karena warnanya yang "ajaib" untuk ukuran kue. Seperti halnya goyangan Trio Macan. Wow, magic!

Saya.. jujur bukannya sombong, tapi ehm ehm.. Ikutan juga kebanjiran orderan hampir setiap minggu, terutama Rainbow Cake in a Jar. In a Jar? Kayak gmana itu? Silakan dilihat-lihat kaka di menu in a Jar-nya ~iklan.

Dulu (berasa udah seabad lampau) dark coklat dan bahan-bahan yang ngga termasuk dalam bahan-bahan dasar membuat Rainbow Cake hampir ngga tersentuh. Sebaliknya, bahan yang mengandung unsur warna-warni hampir selalu out of stock setiap bulan. Meses warna-warni, gula-gula dan coklat warna juga pewarna makanan adalah top if the list daftar belanjaan saya kala itu. Saya berpikir, bukan cuma Rainbow Cake yang berjaya, tapi juga produsen pewarna makanan.

Seiring berjalan waktu, juga dari pengalaman "mengerjakan" Rainbow Cake ini, kok saya merasa ngga sreg dengan makanan satu ini. Rasanya gimana gitu. Ganjel dihati setiap "ngublek" adonan dicampur bersendok-sendok pewarna.

Hati kecil saya bertanya, kenapa bahan makanan yang tadinya bermanfaat lalu dijadikan "mengancam" kesehatan dengan menambah sejumlah bahan kimia untuk membuatnya tampil menarik mengalahkan warna pipi Syahrini dan kostum Melly Goeslaw?

Rainbow for Ichii's Mom Birthday

Tampil lebih menarik. Ya. Cuma itu alasannya ditambahkan sejumlah besar berbagai macam pewarna makanan. Buat contoh, untuk menghasilkan 1 lapis Rainbow Cake berwarna merah saja harus menggunakan 1 sendok makan penuh pewarna makanan merah. Magic kan? Ketika masih ada orang yang mau mengkonsumsi makanan yang sudah "terkontaminasi" zat kimia sebanyak itu.

Rainbow Cake pesanan keluarga Kiky
untuk Iedul Fitri

Rainbow Cake pesanan Kiky juga

Rainbow ke-3 pesanan Kiky

Kata lainnya, dengan sadar saya menambahkan zat additif kedalam makanan yang saya buat, lalu saya menjualnya dengan suka cita.

This is not right.

Meskipun yang saya tambahkan adalah pewarna makanan. Food grade. Bahkan yang saya gunakan cenderung yang premium, yang paling mahal, yang paling keren namanya (penting ya?).

But still, this is just not right.

Perlahan saya mulai berhenti mempromosikan Rainbow Cake. Beberapa customer yang order saya berikan option (baca : paksa) untuk menggantinya dengan jenis kue lain. Ada yang mau pesanannya diganti, tapi ada juga yang ngga peduli dan kekeuh tetep pesan Rainbow Cake. Kala itu saya masih mengiyakannya. Masa iya nolak rejeki. Tetep.

My Best Seller : Rainbow Cake in a Jar

Tie Dye, my other variant of a Rainbow

Rainbow Birthday Cake in a Jar

Sekarang, saya sudah benar-benar tidak menerima orderan Rainbow Cake. Banyak yang menyayangkan, tapi banyak juga yang mendukung. Yang jelas sekarang saya merasa lebih nyaman dengan apa yang saya kerjakan. Mudah-mudahan saya ngga tergoda untuk membuatnya lagi. Pernah ada yang bertanya, kalo bapak Jokowi favorit saya itu yang pesen Rainbow Cake gimana? Ya mungkin saya akan "memaksa" beliau untuk makan Rainbow rasa SAWI, BIT, WORTEL, KEMBANG TELENG dan UBI UNGU.

Setiap orang berhak menentukan sendiri apa yang akan dia konsumsi. Saya, lebih memilih untuk memproduksi makanan yang sehat baik untuk diri saya sendiri, suami dan anak-anak saya ataupun customer-customer saya (dan juga buat bapak Gubernur, loh emang beneran pesen?). Lebih baik menggunakan bahan-bahan yang alami dan jauh lebih banyak manfaatnya walau sedikit lebih mahal ketimbang menggunakan bahan additif. Sebaik apapun bahan kimia, walau ada tulisan FOOD GRADE besar-besar, cetak tebal dan garis bawah tetap saja akan menumpuk didalam tubuh dan mengkontaminasi metabolisme.

So, mau sampai kapan kita akan dengan suka cita mengkonsumsi makanan yang dengan kesadaran tingkat tinggi telah ditambahkan bahan-bahan kimia yang sebenarnya tidak begitu penting bahkan cenderung merugikan tubuh?

Pilihan di tangan anda.

Just keep healthy, and funky of course.

Pie Keju Labu Kuning

Weekend ini tiba-tiba ngidam Pie. Kok tiba-tiba lidah pingin ngerasain sensasi krenyes-krenyes crust-nya dan belaian lembut topping-nya. Awalnya siy saya berniat untuk membuat Pie Daging, tapi ternyata persediaan bawang bombay habis. Akhirnya diputuskan membuat Pie Labu Kuning saja.

Bahan dasar Pie-nya tentu saja menggunakan resep Pie favorit saya warisan  dari mama yang sudah saya modifikasi sedemikian hingga, isinya saja yang di modifikasi.

Pie Crust :

● 300 gr mentega
● 1-2 sdm gula halus
● 500 gr terigu protein sedang
● 90 gr keju cheddar
● 3 butir kuning telur (atau 2 butir telur utuh)

Campur semua bahan jadi satu.
Masukan kedalam cetakan. Panggang selama 15 menit.

Filling :

● 650 gr labu kuning matang
● 500 ml air mineral
● 100-150 gr gula pasir (atau sesuai selera)
● 90 gr keju cheddar
● 5 sdm munjung susu bubuk full cream
● 2 sdm munjung whippep cream bubuk (boleh di skip, diganti dengan susu bubuk)
● 2 butir telur ayam ukuran sedang

Masak labu bersama air dan gula.
Setelah labu lunak, diamkan sebentar sampai uap hilang lalu blender bersama keju, susu, whipped cream dan telur.

Masukan adonan filling ke dalam pie crust.
Panggang selama 20-30 menit sampai filling mengental.

Pie Keju Labu Kuning

Thursday, March 28, 2013

Cara Lain Menikmati Keju

Saya paling suka susu dan produk turunannya. Terutama keju. Sempet kepikiran pingin punya sapi totol-totol biar gratis minum susu setiap hari, tapi saya urungkan niat karena hal itu berlebihan dan ternyata cuma efek dari nonton Discovery Travel and Living. Kesukaan saya pada keju ternyata ngga berlaku buat anak-anak saya. Bukannya ngga suka siy.. Tapi keju bukan merupakan sesuatu yang "special" buat mereka dan keseringan lebih milih makan roti coklat misalnya ketimbang roti yang diisi keju.

Saya bukan tipe ibu-ibu yang akan tenang-tenang saja membiarkan anak-anaknya ngga mengkonsumsi sebuah makanan dengan alasan ada makanan lain yang mereka lebih suka. Sampai akhirnya datang titik ketidaksukaan mereka pada makanan itu bahkan antipati ngga mau sama sekali. Bagaimanapun caranya selama makanan tersebut sehat dan bermanfaat, mereka "wajib" buat suka. Atau paling tidak mereka bisa dengan ringan memakannya tanpa paksaan. Ngga menjadi antipati terhadap satu makanan.

Lalu apa yang saya lakukan?

Awalnya saya mencampurkan keju ke dalam kue-kuean. Standar. Cake Coklat Keju, Muffin Pisang Keju dsb. Tapi menyadari mereka ngga mungkin makan kue sesering itu, dan akan memakan waktu yang lumayan lama sampai akhirnya mereka terbiasa dengan keju, akhirnya lagi-lagi "pelarian" saya adalah nasi. Kenapa nasi? Ya karena selain nasi bisa dikonsumsi setiap hari, anak-anak saya ternyata konsumen nasi sejati. Maka jadilah Nasi Panggang Keju ini.

Nasi Panggang Keju

Enak? Pastinya dong. Anak-anak suka? Alhamdulillah. Akhirnya mereka bisa sukarela makan keju tanpa tawar menawar menukarnya dengan selai atau coklat.

Bahan-bahan dan cara membuat Nasi Panggang Keju :

● Beras Pandan Wangi (atau sejenis) 3 cup kecil
● Air Mineral 800 ml
● Bawang Bombay 100 gr
● Bawang Putih 6 siung
● Minyak Sawit 1 sdm
● Keju Cheddar 90 gr
● Garam 1/2 sdt (atau sesuai selera)
● Mentega (boleh diganti margarin ataupun di skip) 1 sdm

Cuci bersih beras, masak bersama air.
Tumis bawang bombay dan bawang putih cincang dengan menggunakan minyak sawit.
Masukan tumisan kedalam rebusan beras, biarkan air habis.
Setelah air habis, kukus sampai matang.
Setelah matang, masukan parutan keju. Aduk lalu ungkep sebentar sekitar 5-10 menit (bisa tetap diatas kompor atau pindahkan ke magic jar) angkat masukan mentega.
Masukan ke dalam cetakan, taburi keju parut. Panggang selama 10 menit sampai taburan keju kering kecoklatan.

Nasi siap dinikmati bersama Brokoli Goreng dan Tumisan Daging Lada Hitam. Yumm.. Saya tiba-tiba jadi lapar ngebayangin kepulan nasi gurih hangat beraroma keju.

Wednesday, March 27, 2013

Mengakali Anak-Anak Mengkonsumsi Sayuran

Bit, brokoli, wortel, labu kuning.. Anak-anak mana yang suka? Coba tunjuk tangan. Langsung deh saya kasih hadiah Cake Sawi pake topping Manisan Bit.

Kayaknya hampir semua anak-anak ngga bisa dengan suka cita mengkonsumsi makanan-makanan tersebut. Cuma anak-anak ajaib aja yang nge-fans sama sayuran, which is pastinya hal itu menjadi berkah banget buat ibunya, sehingga tidak memerlukan "kekerasan" untuk memaksa mereka makan sayuran tersebut.

Pengalaman pribadi, dulu waktu kecil sering akal-akalan sama mama atau eyang putri saya buat ngga mengkonsumi sayuran. Paling ngga, bisa diam-diam ngelepeh dan diumpetin entah dimana. Kalau berhasil selesai makan tanpa dapat omelan karna ketauan ngebuang sayurannya, maka itu menjadi kebanggaan buat saya kala itu.

Ngga mau pengalaman "buruk" terulang.. Akhirnya saya muter otak. Berhubung anak-anak saya bukan anak-anak ajaib penikmat sayuran, dan yang mana ternyata justru pecinta nasi sejati akhirnya saya punya ide buat nyampurin sayuran-sayuran tersebut di dalam nasi. Ngga mau rugi juga takut ada yang tetap dilepeh, sayurannya saya kukus dan dibuat puree. Aman. Dengan selamat sentosa.. sayuran-sayuran tersebut sampai ke dalam perut anak-anak saya. Saya berasa menjadi ibu paling hebat sedunia deh kalau sepiring besar Nasi Sayur tersebut habis dilahap anak-anak saya.

Nasi Bit

Nasi Bit Ayam Kukus

Siapa yang sangka akhirnya Nasi Bit ini jadi favorit Nabiya, anak saya yang kecil. Padahal biasanya dia paling anti sayuran. Kalo Najma, kakaknya siy asik-asik aja. Ngga terlalu sulit mbujuk dia makan makanan sehat. Ditemani Ayam Kukus, Nasi Bit ini enak sekali. Narsis Mode : ON.

Nasi Wortel

Nasi Wortel Tumis Labu Kuning
Ayam Cincang

Kalau yang ini Nasi Wortel. Enak. Manisnya wortel terasa. The best so far, dari semua nasi yang pernah saya buat. Paling enak dimakan barengan Tumis Labu Kuning dan Ayam Cincang.

Nasi Kacang Polong

Nasi Kacang Polong Telur Orak-Arik

Saya termasuk "pembenci" kacang polong. Sudah lama cari cara buat bisa menikmatinya tanpa beban. Jadilah Nasi Kacang Polong ini. Walaupun tekstur bertepungnya masih ada setelah dibentuk puree dan di campur nasi, tapi bolehlah. Ngga mungkin kan berharap sim salabim Nasi Kacang Polong ini berubah rasa jadi Nasi Goreng Teri kesukaan saya. Yang penting anak-anak tetap suka rela memakannya tanpa paksaan.

Sebenarnya masih banyak nasi-nasian lain yang saya buat, tapi belum punya kesempatan ikutan narsis. Nanti disempet-sempetin posting deh.

Bahan-bahan dan cara membuat Nasi (Bit/Wortel/Kacang Polong) :

● Beras Pandan Wangi (atau sejenis) 3 cup kecil
● Air Mineral 800 ml
● Bawang Bombay 100 gr
● Bawang Putih 6 siung
● Minyak Sawit 1 sdm
● Bit/Wortel/Kacang Polong 200 gr
● Garam 1/2 sdt (atau sesuai selera)
● Mentega (boleh diganti margarin ataupun di skip) 1 sdm

Cuci bersih beras, masak bersama air.
Kukus bit/wortel atau rebus kacang polong. Setelah matang haluskan menjadi puree.
Tumis bawang bombay dan bawang putih cincang dengan menggunakan minyak sawit.
Masukan tumisan kedalam rebusan beras, biarkan air habis.
Setelah air habis, masukan puree ke dalam nasi 1/2 matang tersebut. Aduk.
Kukus sampai matang.
Setelah matang, ungkep sebentar sekitar 5-10 menit (bisa tetap diatas kompor atau pindahkan ke magic jar) angkat masukan mentega.

Nasi siap dinikmati bersama lauk lainnya.

Sunday, January 6, 2013

Egg Tart a.k.a Pie Susu

Ibu saya pintar sekali membuat Pie dan sejak saya kecil Pie selalu menjadi favorit saya. Entah itu Pie Apel, Pie Susu ataupun Pie Ayam. Nah Egg Tart ini nama lain dari Pie Susu. Rasanya? Mantab! Jangan bayangkan seperti Pie Susu Bali yang beken itu ya. Karna menurut rasanya jauh berbeda.

Seiring berjalan waktu, resep turunan dari Ibu saya ini saya adapt and improve dikolaborasikan dengan temuan resep lainnya yang menurut saya akan sesuai jika ditambahkan, seperti keju cheddar yang saya tambahkan didalam adonan Pie Crust-nya. Untuk penggila keju seperti saya tentu suka sekali dengan rasanya. Must try deh.

Dan sekarang, Pie menjadi andalan saya ketika ingin makan cemilan buatan sendiri. Selain bahannya selalu tersedia dirumah karena memang sederhana, cara membuatnya pun relatif mudah. Anak-anak saya pun sangat menyukainya.

Original Egg Tart

Bahan A :

▪ 300 gr mentega
▪ 1-2 sdm gula halus
▪ 500 gr terigu protein sedang
▪ 90 gr keju cheddar
▪ 3 butir kuning telur (atau 2 butir telur utuh)

Campur semua bahan jadi satu. Giling dan ratakan. Masukan kedalam cetakan. Panggang selama 15 menit.

Bahan B :

▪ 1 kaleng skm
▪ 450 ml air mineral
▪ 8 butir kuning telur
▪ 30 gr tepung custard
▪ 1 sdt vanilla extract
▪ 90 gr keju cheddar

Campur semua bahan jadi satu. Aduk rata.

Masukan bahan B ke dalam bahan A yang sudah di panggang kurang lebih 2/3. Panggang lagi selama kurang lebih 20-30 menit sampai adonan isi mengental.

Untuk yang tidak terlalu suka keju, tambahan keju cheddar bisa di skip. Kalau yang mau segar-segar, bisa juga menambahkan buah-buahan sesuai selera diatasnya seperti strawberry, anggur atau kiwi. Yang suka coklat? Hmm.. Bisa jadi SKM-nya diganti yang coklat, dan kejunya direplace dengan dark cooking chocolate. Jangan takut untuk berimprovisasi sendiri. Karena masak itu menyenangkan.

Selamat mencoba.

Cheese Egg Tart

Fruit Egg Tart

Monday, December 24, 2012

Alisha's 1st Birthday Barbie Cake

Alisha's Red Barbie Cake

Jauh-jauh dari Norwegia, teman saya Roro menghubungi saya untuk pesan Barbie Cake untuk ultah anaknya, Alisha. Awalnya agak shock juga.. bagaimana caranya mengirim Cake-nya kesana? Hahaha, dodolnya saya. Ya jelas tak mungkin lah. Katanya, ternyata pesta-nya di Jakarta. Hihi.

jadilah saya membuat Barbie Cake ini dengan base Cake Chocolate legendaris saya itu dengan olesan Cream Cheese-nya. Hahahaha (always pede).

Selain Barbie Cake ini, Roro juga request kue yang sama cuma di buat bentuk kotak biasa. Oke, siap. 

Terima kasih banyak Roro atas kepercayaannya ya. Alhamdulillah, yang Roro, yang ulang tahun dan seluruh keluarga besarnya puas.

Happy Birthday, Alisha.

Wednesday, November 7, 2012

Najma's 4th Birthday 'Lil Fairy Choco Cake

Najma's Birthday Cake

Di ulang tahun yang ke-4 Kaka Najma minta dibuatin Barbie Cake, base-nya Chocolate Cake di oles selai coklat dan di lapis fondant. Katanya si kaka, cantikkk.. sayang mau makannya bunda. Hehe.

Selamat ulang tahun ya sayang, semoga panjang umur dan tercapai semua cita-cita.